Selasa, 06 Februari 2018

Sastra anak wajo

Kutipan dari long quotes karya Nurfaika

Untuk seluruh anak Indonesia yang masih canggung untuk menulis, bisa baca-baca karya kami nantinya, kunjungi buku kami  *Sastra Anak Wajo* oleh Twinky128 di Wattpad, berikut link autonya https://my.w.tt/UiNb/oY4Ll0LPeK
bisa lewat wattpad ataupun google, jangan lupa follow, vote, and comment

*Dari anak Wajo, untuk seluruh anak Indonesia*

Sastra anak wajo

Kutipan dari long quotes karya Zahratunnufus Dhea Karenina

Untuk seluruh anak Indonesia yang masih canggung untuk menulis, bisa baca-baca karya kami nantinya, kunjungi buku kami  *Sastra Anak Wajo* oleh Twinky128 di Wattpad, berikut link autonya https://my.w.tt/UiNb/oY4Ll0LPeK
bisa lewat wattpad ataupun google, jangan lupa follow, vote, and comment

*Dari anak Wajo, untuk seluruh anak Indonesia*

Sastra anak wajo

Kutipan dari puisi karya Sri Nur Astri Astuti

Untuk seluruh anak Indonesia yang masih canggung untuk menulis, bisa baca-baca karya kami nantinya, kunjungi buku kami  *Sastra Anak Wajo* oleh Twinky128 di Wattpad, berikut link autonya https://my.w.tt/UiNb/oY4Ll0LPeK
bisa lewat wattpad ataupun google, jangan lupa follow, vote, and comment

*Dari anak Wajo, untuk seluruh anak Indonesia*

Sastra anak wajo

Kutipan dari page orientasi buku Sastra anak wajo

Untuk seluruh anak Indonesia yang masih canggung untuk menulis, bisa baca-baca karya kami nantinya, kunjungi buku kami  *Sastra Anak Wajo* oleh Twinky128 di Wattpad, berikut link autonya https://my.w.tt/UiNb/oY4Ll0LPeK
bisa lewat wattpad ataupun google, jangan lupa follow, vote, and comment

*Dari anak Wajo, untuk seluruh anak Indonesia*

Kamis, 28 Desember 2017

Korban Tenggelam di Sungai Walennae, Alamiah atau Faktor Gaib?

Jurnalis : S.N.Astri.A



Potret awal pencarian korban tenggelam

Pammana News, 27 Desember 2017 pukul 07.00 waktu setempat, warga Cempa, Desa Pallawarukka, Kec. Pammana, Kab. Wajo, Sulsel,  digegerkan dengan kabar tenggelamnya seorang gadis di sungai Walennae, tak sedikit suara-suara masyarakat yang tinggal disekitar jembatan gantung mengaku mendengar teriakan histeris dipagi itu.

Beberapa personil dari tim penolong (secara umum), mendirikan tenda di pinggiran sungai untuk menginap disana bersama dengan keluarga dari korban. Dan dihari kedua pukul 16.00 usaha pencarian korban yang tenggelam membuahkan hasil, korban ditemuan meninggal dan sudah setengah mengapung di daerah Tonrong Welado dengan kondisi pakaian masih melekat kecuali celana yang korban gunakan.
Tangis keluarga yang berada di posko pencarian pecah tatkala mendapat kabar bahwa korban telah ditemukan, tak berselang beberapa menit jenazah korban sudah sampai di posko, kemudian diteruskan ke RS. Sengkang


Pada awalnya, kabar tenggelamnya seorang gadis yang diketahui bernama Ani tersebut, beredar luas baik melalui media sosial maupun dari mulut ke mulut dengan penjelasan logis mengenai sebab jatuhnya dari jembatan yaitu karena kondisi jembatan itu sendiri yang sudah memprihatinkan.
Namun lama-kelamaan, insiden jatuhnya gadis asal Pincengpute ini mengubah persepsi masyarakat sekitar tentang sebab terjadinya insiden ini. Terlebih lagi setelah dihadirkannya seorang dukun untuk menyebutkan dimana korban berada.

Ada dua persepsi mistis yang mewarnai pembicaraan masyarakat, yang pertama menurut warga yang masih percaya akan Kafue (kembaran yang terlahir dalam wujud hewan ghaib), dalam kepercayaan masyarakat sekitar, korban di ambil oleh kafue-nya yang tinggal di air yaitu seekor buaya. Persepsi yang kedua yaitu, menurut masyarakat yang sudah lama tinggal di sekitaran jembatan gantung, bahwa jembatan tersebut adalah jembatan tua yang memiliki penghuni ghaib seorang gadis berambut panjang, kemungkinan korban diganggu oleh penghuni jembatan tersebut.

penyebab tenggelamnya Ani yang jatuh dari jembatan gantung, mungkin akan menjadi perbincangan warga sekitar, namun yang pasti warga berharap pemerintah jangan menutup mata akan kondisi jembatan yang menjadi penghubung dua desa tersebut agar insiden seperti ini tidak terjadi lagi.

Selasa, 24 Oktober 2017

CONTOH PROPOSAL




Proposal Kegiatan Pameran dan Pentas Seni
SMA Negeri 9 Wajo
I.          Dasar Pemikiran
Sehubungan dengan peringatan HUT SMA Negeri 9 Wajo yang ke-13 tahun, kami menggagas sebuah kegiatan pameran dan pentas seni sebagai pengembangan diri serta bakat siswa. Pengembangan bakat merupakan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah.
Pameran dan pentas seni  adalah kegiatan yang ada pada dasarnya bertujuan menanamkan nilai-nilai seni dan daya cipta dalam diri siswa serta memupuk rasa cinta terhadap budaya.
Untuk mewujudkan apa yang telah diuraikan di atas, kami selaku panitia pelaksana akan mempelopori semua siswa untuk mengikuti kegiatan bernilai positif ini.

II.       Tujuan dan Manfaat Kegiatan
1.      Menarik minat pelajar untuk mengasah bakat dalam dirinya.
2.      Meningkatkan  kualitas percaya diri pelajar untuk kedepannya
3.      Dicapainya kebersamaan dan pemahaman nilai-nilai sportifitas di jajaran pelajar, yang selanjutnya menghasilkan karakter berkemajuan

III.   Sasaran
Peserta kegiatan ini adalah semua siswa  SMA Negeri 9 Wajo yang telah mendaftarkan kelasnya pada panitia pelaksana

IV.   Pelaksanaan
Teknik pelaksanaan kegiatan :
1.      Setiap kelas memiliki minimal satu pementasan seni
2.      Setiap kelas memiliki karya seni untuk di pamerkan dengan satu orang sebagai yang mempresentasekan
3.      Pelaksanaan kegiatan setelah pendaftaran
4.      Pengumuman pemenang pameran dan pentas seni terbaik

V.      Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada:
hari , tanggal   : Senin- Minggu, 12- 18 November 2017
waktu              : Pukul 08.00- 17.30 (setiap hari selama pelaksanaan kegiatan)
tempat             : Kompleks SMA Negeri 9 Wajo


VI.   Estimasi Anggaran
1.      Konsumsi
a.       Konsumsi untuk tamu undangan pembukaan                 =  Rp. 300.000
b.      Konsumsi untuk dewan juri                                            =  Rp. 175.000
2.      Perlengkapan
a.       Kertas                                                                             =  Rp. 10.000
b.      Biaya copyan                                                                 =  Rp. 30.000
c.       Atribut Panitia
-          Panitia Rp. 10.000 X 5                                            =  Rp. 50.000
3.      Lain-lain
a.       Penghargaan                                                                   =  Rp 300.000
                                                                                          Rp. 865.000

VII.    Penutup
   Kegiatan ini akan berjalan baik dan lancar berkat dukungan dan bantuan semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga proposal ini disetujui.


Pammana, 17 Oktober 2017

    Ketua Panitia                                                                                          Sekretaris



Muhammad Fajar                                                                               Sri Nur Astri Astuti


Mengetahui,
Pembina Pengembang Bakat




Ratmi Diana, S. Pd.

Selasa, 12 September 2017

5 contoh Penerapan Prinsip Demokrasi


5 Contoh Prilaku Yang Mencerminkan Prinsip Demokrasi


     
1.     Menjunjung Tinggi Persamaan
   
 Budaya demokrasi Pancasila mengajarkan bahwa setiap manusia memiliki persamaan harkat dan derajat dari sumber yang sama sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.Oleh sebab itu,dalam kehidupan sehari-hari hendaknya kita mampu membuat dan bertindak untuk menghargai orang lain sebagai wujud kesadaran diri kita untuk menerima keberagaman dalam masyarakat.Menjunjung tinggi persamaan mengandung makna bahwa kita mau berbagi dan terbuka menerima segala perbedaan pendapat,kritik,dan saran dari orang lain.Menjunjung tinggi persamaan merupakan suatu suatu bentuk kesadaran diri bahwa kita semua memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai makhluk ciptaan Tuhan.Dan di dalam menjunjung tinggi persamaan tersebut,kita sebagai warga negara tidak boleh untuk mengedepankan ego atau kepentingan suatu kelompok atau golongan saja,melainkan lebih mengedepankan kepentingan umum di dalam berdemokrasi.

2.     Mengambil Keputusan Dengan Jalan Musyawarah Mufakat.
 
Mengambil keputusan dengan cara melalui musyawarah mufakat merupakan salah satu nilai dasar budaya bangsa Indonesia yang sejak lama telah dipraktikkan oleh masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.Dalam musyawarah mufakat terkandung makna bahwa pada setiap kesempatan yang berhubungan dengan pengambilan keputusan diperlukan kesadaran dan kearifan (kebijaksanaan) untuk memutuskan suatu persoalan.Untuk itu,sebelum suatu keputusan diterapkan selalu didahului dengan dialog dan mau mendengar pendapat dari berbagai pihak,juga selalu diupayakan untuk memahami terlebih dahulu persoalan-persoalan yang ada.Sehingga Keputusan dengan jalan musyawarah mufakat akan menghasilkan keputusan yang mampu memuaskan banyak pihak sehingga dapat terhindar dari konflik-konflik vertikal dan horizontal.Serta keputusan yang terbaik atas suatu persoalan dapat muncul dan diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

3.     Mengutamakan Persatuan Dan Kesatuan Nasional

Dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara,sikap untuk lebih mengutamakan kepentingan orang lain (umum) daripada kepentingan pribadi (golongan) sangat penting untuk ditumbuhkan.Kesadaran setiap warga Negara untuk mengutamakan persatuan dan kesatuan merupakan wujud cinta terhadap bangsa dan Negara.Kita sebagai warga Negara yang baik,harus mampu berpikir cerdas dan bekerja keras untuk kepentingan dan kemajuan bangsa dan Negara melalui berbagai bidang kehidupan yang dapat kita lakukan.Makna penting dalam memahami sikap mengutamakan persatuan dan kesatuan adalah bagaimana kita mampu berbuat tanpa pamrih untuk kepentingan bangsa dan Negara,betapapun itu yang kita lakukan merupakan hal-hal kecil dalam status dan profesi yang kita miliki.

4.     Menjaga Keseimbangan Antara Hak Dan Kewajiban

Setiap manusia sejak kelahirannya,menerima anugerah (fitrah) hak asasi dari Tuhan Yang Maha Esa,yaitu berupa hak hidup,hak kebebasan,dan hak memiliki sesuatu.Penerapan akan hak-hak tersebut bukanlah sesuatu yang mutlak dan tanpa batas.Dalam kehidupan bermasyarakat,ada batas-batas yang harus dihormati bersama berupa hak-hak yang dimiliki oleh orang lain,sehingga batasan norma yang berlaku dapat dipatuhi.Untuk itu,dalam upaya mewujudkan tatanan kehidupan sehari-hari yang berdemokrasi baik perlu diterapkan bagi setiap warga Negara untuk menerima hak asasinya dengan semestinya dan juga melakukan dan mempertanggungjawabkan kewajibannya dengan sebaik-baiknya.

5.     Membudayakan Sikap Yang Adil

Salah satu perbuatan mulia yang dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara adalah mampu bersikap bijak dan adil.Bijak dan adil dalam makna yang sederhana adalah perbuatan yang benar-benar dilakukan dengan perhitungan yang matang,mawas diri,mau memahami yang dilakukan oleh orang lain,dan proporsional.Masyarakat kita perlu mengembangkan budaya bijak dan adil dalam rangka mewujudkan kehidupan yang saling mengh